Ratusan Buruh Subang Gelar Aksi Tuntut Kenaikan UMK dan Hapus Praktik Percaloan Tenaga Kerja
Ratusan Buruh Subang Gelar Aksi Tuntut Kenaikan UMK dan Hapus Praktik Percaloan Tenaga Kerja
SUBANG, MK – Ratusan buruh di Kabupaten Subang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) serta Gedung DPRD Subang, Rabu (15/10/2025).
Aksi tersebut digelar untuk menyampaikan berbagai aspirasi terkait ketenagakerjaan, mulai dari dugaan praktik percaloan tenaga kerja hingga tuntutan kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2026.
Massa aksi yang didominasi buruh berkaos merah dan hitam itu datang dengan pengawalan ketat dari Satpol PP dan aparat kepolisian. Meski diguyur gerimis, para buruh tetap bertahan di lokasi dan terus menyuarakan aspirasinya melalui orasi dari atas mobil komando.
Salah seorang orator perempuan yang dikenal sebagai Srikandi Buruh Subang tampil lantang menyuarakan kekecewaannya terhadap masih maraknya praktik percaloan terhadap calon tenaga kerja di daerah tersebut.
“Masih banyak laporan dari lapangan soal pungutan dan percaloan untuk calon tenaga kerja. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah,” ujarnya, disambut sorakan dukungan dari peserta aksi.
Para buruh juga menyoroti kesiapan Pemerintah Kabupaten Subang dalam menghadapi gelombang industrialisasi. Mereka menilai kehadiran puluhan pabrik baru, termasuk rencana beroperasinya pabrik mobil listrik di Subang, belum diimbangi dengan kebijakan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja lokal.
“Subang akan menjadi kawasan industri besar, tapi bagaimana nasib buruhnya kalau upah dan kesejahteraan tidak naik?” tambahnya.
Salah satu tuntutan utama massa aksi adalah kenaikan UMK Subang tahun 2026. Buruh menilai, upah saat ini yang berkisar di angka Rp3,5 juta per bulan belum mencukupi kebutuhan hidup layak, terlebih di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok.
“Upah Rp3,5 juta jelas tidak cukup. Harga bahan pokok terus naik, tapi upah tidak pernah beranjak. Pemerintah harus mendengar suara kami,” teriak salah satu peserta aksi dari barisan depan.
Aksi unjuk rasa berlangsung tertib hingga siang hari dengan pengamanan berlapis dari aparat kepolisian. Setelah menyampaikan aspirasi di depan Kantor Disnakertrans, massa kemudian melanjutkan aksinya menuju Gedung DPRD Subang untuk menyerahkan pernyataan sikap resmi kepada para wakil rakyat.
Hingga berita ini diturunkan, orasi masih terus berlangsung di tengah gerimis.***
A. Mugian
Komentar
Posting Komentar